ARTICLE

Cendawan Ulat dari Cina
(Kandungan maco dni)


Cendawan ulat Cina yang juga dikenal sebagai Cordyceps sinesis, adalah suatu mahluk yang memiliki sifat unik yang berasal dari tanah yang berawa-rawa dari daerah Qinghai–Dataran tinggi Tibet di Cina. Cendawan tersebut dianggap sebagai salah satu dari 3 tonikum yang paling terkenal dari obat-obatan tradisional yang memakai bahan alami dengan disertai ginseng dan tanduk rusa yang berbulu. Pada musim panas, cendawan tersebut menyerupai cacing dan pada musin dingin menyerupai rumput. Oleh sebab itulah maka diberi nama di Cina sebagai "Dongcong Xiacao", yang berarti "Cacing musim dingin & Rumput musim panas". Sedangkan mengenai pertumbuhan dari cendawan ulat ini adalah benar-benar menakjubkan. Dalam suasana musim dingin ketika mahluk sejenis serangga (dalam bentuk larva) menjalani masa tidurnya, spora-spora
dari cendawan ini mengalami pertumbuhan secara cepat dan melakukan penetrasi terhadap sistem sirkulasinya. Bagian serat-serat dari cendawan yang mnyerupai benang mengalami pertumbuhan sedemikian
cepat setelah melakukan penyerapan terhadap gizi dari larva yang pada akhirnya serat-serat tersebut membentuk kulit yang keras yang menutupi seluruh bagian dari larva tersebut. Kemudian serangga tersebut mati sebagai akibat dari proses ini dan menjadi bentuk tubuh yang kuat dan penuh dengan serat. Bagian sebelah luar tetap sama yang membuatnya menyerupai seekor cacing yang diam tanpa melakukan gerakan. Ketika datang musim panas sekitar setahun kemudian, bagian sebelah atas dari cacing mulai tumbuh keluar dari dalam tanah dan nampaknya sama seperti rumput. Tuan Pu Songling, seorang pengarang yang sangat terkenal yang hidup pada zaman dinasti
Qing, telah menguraikan perubahan yang sangat mengagumkan ini sebagai berikut: "Dengan memakai nama Dongcong Xiacao adalah sangat sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya, dan perubahan bentuknya pun berlangsung dengan secara lancar. Satu benda yang dapat memiliki dua wujud yaitu sebagai hewan dan sebagai tanaman, dan hukum-hukum berkenaan dengan mahluk ini memang benar-benar misterius".
Disebabkan oleh proses yang dialaminya sedemikian unik, cendawan ulat Cina sangat jarang ditemukan di alam bebas dan sangat sukar untuk mengumpulkannya. Sebagai herba yang sangat berharga untuk
dipakai sebagai bahan obat, mahluk ini sangat bernilai sama seperti "emas" dalam hubungannya dengan obat Cina yang berasal dari bahan alami.
Cendawan Cina juga memiliki hubungan dengan sesuatu yang telah terjadi pada zaman Cina dimasa silam. Ceritranya berawal dari sekitar 1000 tahun yang lampau, saat pemerintahan Dinasti Southern
Song, terdapat daratan yang luas yang terbentang dari Asia sampai Eropa yang berada dibawah pemerintahanGenghis Khan seorang Kaisar Mongolia. Dalam maksudnya untuk menundukkan seluruh wilayah, kaum nomaden atau penduduk yang hidup secara berpindah-pindah tempat mulai melakukan serangan ke suatu daerah yang sekarang menjadi daratan Cina sebelah barat daya. Namun betapa sangat mengherankan karena serangan mereka berulang kali dapat dibendung oleh pertahanan dari penduduk setempat yang memiliki tubuh yang besar dan sangat kuat dan mampu untuk manahan serangan hebat dari pasukan kavaleri Mongol. Dengan keadaan pasukan seperti itu, Mongol harus mengirimkan lebih banyak lagi anggota pasukan untuk dapat menguasai wilayah ini.
Kemudian monarki Mongol memerintahkan untuk melakukan pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, ternyata bahwa penduduk setempat suka memakai banyak cendawan ulat pada makanan mereka dan dengan mengkonsumsi makanan tersebut maka mereka dapat membangun tubuh mereka yang kuat.
dimuat kembali di http://duta7int.blogspot.com  http://duta7int.blogspot.com/

TENTANG GINSENG
Nama Latin : Panax
Habitat :

Ginseng ialah tumbuhan yang berumur panjang dan boleh tumbuh sehingga beratusan tahun . Ginseng liar biasanya tumbuh berlimpah di hutan –hutan pergunungan yang gelap dan daerah yang memiliki iklim 4 musim yang berbeza. Ginseng adalah tumbuh di bawah naungan pohon- pohon lain dan menghindari secara langsung dari sinar mahatari .Ginseng memang akan merana kalau tumbuh di tempat terbuka. Ginseng juga memerlukan curah hujan yang cukup dengan fluktuasi siang dan malam yang besar . Tanah yang sesuai untuknya ialah lempung berpasir .
Pertumbuhan ginseng adalah lambat sekali . Pada umur 5 tahun , tanaman baru mulai bercabang dan berbatang dua karena cabang itu muncul langsung dari tanah. Pada umur itu tanaman belum berbunga .Setelah berumur 10 tahun dan bercabang empat barulah ada satu cabang khusus yang ditumbuhi bunga . Ginseng akan berbunga pada setiap musim bunga . Sesebatang ginseng yang matang akan mempunyai 5 daun di tangkainya. Tiga daun berukuran besar dan dua lagi berukuran kecil. Kuntum bunga ginseng adalah berwarna kelabu dan akan bertukar menjadi gugusan buah yang berwarna merah tua pada penghujung musim panas.Bunganya berukuran kecil seperti biji kemiri.
Bentuk akarnya berbentuk seperti tubuh manusia . Akarnya bercabang dan panjang. Kulitnya kuning dan putih dalam bahagian dalaman . Panjangnya bervariasi iaitu daripada beberapa sentimeter(pada tanaman yang berumur beberapa tahun ) sampai 30 cm (pada tanaman 10 tahun ke atas ), Akarnya berbau pahit dan manis.Sari akar ginseng itu mengandungi panaksosida(sejenis glikosida saponin).
Deskripsi :
panax ginseng adalah sejenis terna berkhasiat obat yang termasuk dalam suku Araliaceae. Ginseng tumbuh
di wilayah belahan bumi utara terutama di Siberia yaitu siberian ginseng, Manchuria, Korea yaitu korean ginseng, dan Amerika Serikat yaitu american
Daun dan Bunga Ginseng
Daun dan Bunga Ginseng
ginseng. Jenis ginseng tropis dapat ditemukan di Vietnam, yaitu Panax vietnamensis. Nama “ginseng” diambil dari bahasa Inggris, yang dibaca mengikuti lafal bahasa Kanton, jên shên, yang dalam bahasa Mandarin dibaca “ren shen”, 人蔘, yang berarti duplikat manusia, karena bentuk akarnya yang kerap menyerupai manusia.
Ginseng sering kali digunakan dalam pengobatan tradisional. Akar tanaman ini dapat memperbaiki aliran dan meningkatkan produksi sel darah merah, serta membantu pemulihan dari penyakit.
Di Indonesia terdapat juga tumbuhan yang memiliki khasiat sama dengan ginseng yaitu ginseng Jawa atau som jawa, Talinum paniculatum Gaertn. dan kolesom, Talinum triangulare Wild. Di dalam pengobatan tradisional akarnya dicampur dengan berbagai jenis obat dan yang paling terkenal dalam bentuk campuran anggur. Kajian mengenai khasiat dan kegunaanya telah dilakukan untuk menjadikan kolesom sebagai ginseng Indonesia.
Ginseng berasal daripada perkataan sehinseng/ jen-shen/ ren-shen (bahasa Cina) yang membawa makna “tumbuhan manusia” .Ini kerana kemiripan bentuk akarnya dengan tubuh manusia .Nama ginseng dalam bahasa Latin atau sainstifik ialah Panax .Panax berasal daripada famili Araliaceae dan mempunyai hubungan yang rapat dengan famili Panacea .Panax bermaksud mengubati segala penyakit .Ginseng China lebih dikenali sebagai Panax ginseng .Selain itu ,terdapat juga ginseng liar di benua Amerika Utara yang dikenali sebagai Panax quinquefolium .Sementara di Jepun ia dikenal sebagai Panax japonica.
Ginseng adalah terkenal di kalangan masyarakat Cina dan Korea sebagai ubat sejak 5000 tahun yang lalu .Ginseng dipercayai selama berabad –abad untuk menjaga kesihatan dan menyembuhkan penyakit serta telah berbudaya dalam kehidupan masyarakat Cina dan Korea sampai hari ini .Ginseng China dan Korea ternyata merupakan tanaman yang sama jenis iaitu Panax ginseng dari famili Araliaceae .Seiring dengan kemajuan masa kini , ginseng telah diusahakan dalam pelbagai bentuk produk untuk dipasar ke luar negeri.Antara produk yang dipasarkan ialah the ginseng ,tablet dan madu.
Kandungan Ginseng :
Kandungan kimia ginseng yang telah diketahui adalah saponin dan glikosida. Glikosida pada akar ginseng dikenal sebagai ginsenosida . Selain itu, akar ginseng juga mengandungi 16jenis ginsenosida seperti minyak asiri , panasena, resih, musilago, asam panax, fitosterol, hormon, vitamin B, kabohirat dan selulosa. Pada tahun 1960 an, sejenis sebatian yang dikenal sebagai “terpenidol glycisides” telah ditemui oleh peneliti-peneliti Moskow dan Tokyo.
Khasiat Ginseng :
Penelitian terhadap khasiat ginseng memang telah dilakukan sejak tahun 1960, oleh
para ilmuwan Cina, Amerika Serikat, Jepang, juga Eropa. Percobaan dan
evaluasi tumbuhan ini menunjukkan khasiatnya untuk mencegah dan mendukung
proses penyembuhan penyakit.
Para ilmuwan menyatakan bahwa ginseng Siberia mempunyai fungsi adaptogen
terbaik. Adaptogen adalah substansi untuk meningkatkan kemampuan tubuh
untuk beradaptasi dengan stres. Ginseng siberia dinyatakan tidak bersifat
toksik (racun), tak bersifat adiktif (membuat ketergantungan) dan tidak
berefek samping.
“Karena tidak menimbulkan risiko terhadap organ tubuh, jadi dapat
digunakan dalam jangka panjang,” tutur Dr.Samuel. Ginseng juga berfungsi dua
arah, artinya dapat meningkatkan energi tanpa memaksakan kemampuan tubuh,
sehingga Anda bisa bekerja lebih bertenaga tanpa merasa terlalu letih.
Menurut Dr. Rachmat, ahli pengobatan Cina dari “Klinik Shanghai”, Kelapa
Gading, Jakarta, ekstrak ginseng korea pun sangat bermanfaat. Penelitian
tentang terapi dengan ekstrak ginseng pada pasien diabetes, hipertensi,
kanker, dan penyakit lain menunjukkan peningkatan kondisi kesehatan yang
relatif cepat dan tanpa efek samping. Hasil ini dibandingkan dengan
penggunaan obat kimia yang seringkali bersifat toksik serta menimbulkan
Akar Ginseng
Akar Ginseng
komplikasi.
Di tahun 1969, Brehman, ilmuwan dari Uni Soviet (kini Rusia), juga meneliti
manfaat ginseng. Dia mendapatkan hasil bahwa tentara Uni Soviet yang
mengonsumsi ginseng mampu lari lebih cepat ketimbang yang tidak makan
ginseng.
Ginseng, papar Dr. Samuel, mengandung dua bahan aktif, yakni fitokimia dan
nutrien. Fitokimia berupa betasitosterol, kampesterol, kariofilen, asam
sinamik, escin, asam ferulik, asam fumarik, ginsenosides, kaempferol, asam
oleanolik, asam panaxik, panaxin, saponin, stigmasterol, asam vanilik.
Nutrien yang dikandung adalah kalsium, serat, folat, zat besi, magnesium,
mangan, fosfor, potasium, silikon, zinc, vitamin Bi, B2, B3, B5, dan
C. “Ginsenosides merupakan elemen terpenting dari tanaman ginseng yang
berguna bagi kesehatan,” kata Dr. Samuel maupun Dr. Rachmat.
Atasi Gangguan Ereksi
Keampuhan ginseng untuk mendongkrak kemampuan seksual tampaknya bukan
sekadar mitos. Ginseng merah (red ginseng) yang banyak terdapat di Korea
bersifat aprodisiak dan efektif untuk mengatasi gangguan ereksi. Untuk
mengembalikan stamina diperlukan dosis ekstrak murni seberat 0,5 gram per
hari. Untuk mengatasi kelesuan seksual, dibutuhkan dosis yang lebih
tinggi, yaitu 2-3 gram per hari.
Kajian mengenai manfaat ginseng untuk gangguan ereksi dilakukan di
University of Ulsan dan Korea Ginseng and Tobacco Research Institute di
Seoul, Korea Selatan, dan dilaporkan oleh “The Journal of Urology”.
Penelitian itu melibatkan 45 pria yang mengalami gangguan ereksi. Secara
acak para pria tersebut diberi pil berisi 900 miligram ginseng dan plasebo
(pil kosong atau palsu) sebanyak tiga kali sehari. Memasuki minggu
kedelapan, penelitian dihentikan selama dua minggu. Lalu, selama delapan
pekan berikutnya penelitian diteruskan dengan mengubah pola, yang semula
memperoleh plasebo diganti ginseng, dan sebaliknya. Baik peneliti maupun
partisipan tidak tahu mana pil plasebo dan mana yang berisi ginseng.
Hasilnya, nilai fungsi ereksi, hasrat, dan kepuasan seksual dalam
bersenggama ternyata lebih tinggi pada saat pria minum ginseng ketimbang
saat diberi plasebo. Para pria itu mengaku mampu memperoleh dan
mempertahankan ereksi dengan lebih baik saat memperoleh ginseng.
Saat memperoleh ginseng, 60 persen pria mengaku kemampuan ereksinya
membaik. Sebaliknya, pada kelompok yang diberi plasebo, hanya 20 persen
yang mengaku mengalami perbaikan ereksi.
Sayangnya, kajian itu tidak meneliti daya kerja ginseng terhadap perbaikan
ereksi. Peneliti hanya berspekulasi bahwa ginseng meningkatkan produksi
nitric oxide, substansi yang memperlebar pembuluh darah, tapi tidak
dijelaskan apakah aliran darah ke penis menjadi lebih lancar.
DR. Franklin C. Lowe, Direktur Urologi di ST. Luke’s Roosevelt Hospital,
New York, dan Ketua Komite Penyembuhan Alternatif di “American Urological
Association”, menganggap hasil penelitian itu menarik. Ia menambahkan
bahwa akan lebih baik jika responden yang dilibatkan mencakup pasien dengan
berbagai jenis gangguan ereksi dan sebab yang berbeda-beda pula.
Sumber :
http://www.mail-archive.com/forum@alumni-akabogor.net
http://pkukmweb.ukm.my
http://id.wikipedia.org
http://lenterahati.web.id/khasiat-ginseng.html